Rabu, 24 Oktober 2012

K-Wave: Sistem Marketing atau Propaganda?




Assalamua’alaikum, Salam Sejahtera untuk semuanya, semoga Tuhan memberkati teman-teman sekalian, semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan keselamatan bagi semuanya,, Allohuma.. Amin.. Jamaa’aah... eh loh kok kaya acara pengajian subuh yak, haha. Yang penting kan salam dulu, salam itu artinya baik loh kawan, salam menurut ajaran agama saya adalah mendoakan orang yang kita kunjungi agar diberikan keselamatan didunia dan akhirat, mungkin sama halnya dengan agama lain, masing-masing kepercayaan pasti ada yang namanya salam (yang ada.. :p). Oke, kali ini saya ga akan ngomongin agama kok guys, belum waktunya saya ngomongin agama, saya aja masing begini kok orangnya, takut dosa kalau-kalau salah dalam penyampaiannya  (bilang aja bodo soal agama,, haha).  Alright, met jumpa kembali dengan saya pemilik blog pribadi yang semrawut ini yaitu : Proses Belajar (applause please..). Saya akan menyampaikan artikel ini dengan topik cukup yang luas cangkupannya, karena didalamnya menyinggung tentang musik, film, budaya dan bahasa. Kok sampai membahas budaya dan bahasa sih?? Well, penasaran? Haha, jadi dalam artikel ini saya akan membawakan anda ke dalam artikel tentang K-Wave. Apa itu K-Wave? So, check this out :D

K-Wave adalah Korean Wave atau terjemahan Indonesianya adalah Gelombang Korea. Sebenernya pengertian K-Wave bisa dikembangkan lagi lebih luas, seperti Pengaruh Korea di Dunia, Musik Korea yang sedang digemari, Drama Korea yang mengagumkan, Artis Korea yang cakep-cakep (kalo saya sih cuma demen sama artis wanitanya :p), dan lain-lain tergantung pandangan orang tentang Korea/All About Korea. Gelombang Korea ini kalau dikaitkan dengan ilmu marketing menurut saya adalah pengaruh Korea yang mempunyai sistem paket. Jadi didalam paket terdapat menu, disini K-Wave adalah paketnya dan menu terdiri dari musik, drama, film, drama musikal, makanan khas, bahasa, budaya, tempat wisata dll pokoknya yang berhubungan dengan Korea.  Saya mengira sebelumnya K-Wave merupakan gaya musik ala Korea, seperti Jepang ada J-Pop nya. Tapi setelah diamati betul-betul ternyata K-Wave bukan seperti J-Pop, namun nama istilah yang ditujukan kepada penikmat atau pecinta Korea yang didalamnya bisa dikatakan kita menyukai musik ala Korea, yaitu yang disebut juga dengan K-pop.  Bisa juga orang yang menyukai semua hal tentang Korea meliputi budaya, makanan khas, atau bahasa Korea dengan istilah K-Wave. Lalu, apa hubungannya dengan sistem paket dalam ilmu marketing seperti yang saya katakan? Sistem paket dalam marketing adalah melakukan penjualan dengan metode penawaran kepada konsumen berupa paket atau kemasan yang didalamnya terdapat fitur-fitur yang menguntungkan dan menyenangkan. Jadi alurnya, konsumen membeli paket lalu menimati salah satu menu, dan mencoba menu-menu lainnya. Kalau dipraktekkan, biasanya orang yang masih awam tentang K-Wave hanya akan menikmati K-Pop nya dulu seperti lagu-lagu dari girlband atau boyband Korea, atau orang mengenal K-Wave dari film dan dramanya dulu. Lalu dia mencoba untuk mengenal bahasanya maka dia belajar huruf Korea atau Hangul, dan orang tersebut ingin tau makanan khasnya, maka dia pergi ke restoran Korea untuk mencoba makanan khas Korea, kemudian efeknya adalah orang tersebut sudah terkena ‘demam’ Korea, dengan kata lain inilah K-Wave yang sebenarnya. Apakah saya juga sudah terkena ‘virus’ K-Wave?? Saya akan jawab, ya,, memang saya sudah terkena demam Korea atau K-Wave. Haha, saya ga malu dengan pernyataan itu, kenapa harus malu? Saya akui dengan sebenar-benarnya bahwa cita rasa musik saya adalah musik rock yang cenderung ke metal, namun saya juga telah terbius K-Wave J. Tapi, bagaimanapun juga K-Wave tidak akan mengubah cita rasa musik saya kok, karena saya ga terlalu berlebihan, saya menyukai beberapa girlband Korea karena selain mereka cantik-cantik tapi memang berbakat (dancenya bagus, aksi panggung memukau dan yang terpenting mereka membawakan lagu dengan suara yang bagus pula), ga ada yang salah kan? Penilaian saya obyektif.
Awal kisah kenapa saya terkena K-Wave ini adalah, pertama saya suka dengan girlband Girl’s Generation, karena dari MV yang pertama saya lihat yaitu Mr.Taxi. Terus saya masih penasaran dengan lagu-lagu K-Pop, saya copy deh lagu dari girlband-girlband selain GG di harddisk saya. Saya makin penasaran nih tentang negara Korea, akhirnya saya dari awalnya iseng-iseng belajar Hangul, eh malah keblabasan, saya bikin aplikasi pembelajaran bahasa Korea berbasis Multimedia untuk judul Skripsi saya. Karena masih penasaran juga tentang Korea, saya dan teman-teman mencoba mencicipi masakan Korea. Jadi begitulah proses K-Wave bekerja pada diri saya, sebenarnya masih banyak lagi bagaimana saya suka K-Wave, seperti beberapa drama yang mulai saya tonton, dan acara variety show Korsel RunningMen pun saya mengkoleksi nya J. Dan pada akhirnya saya menyukai Korea khususnya Korea Selatan karena pengaruh K-Wave. Mungkin proses pengaruh K-Wave pada diri saya sama halnya yang dialami oleh kawan-kawan Pecinta Korea lainnya, yaitu berawal dari musik alias K-Pop nya. So, apa yang telah saya katakan K-Wave seperti sistem paket memang terbukti pada diri saya. Saat saya sudah suka lagu GG, dan dilanjutkan dengan belajar bahasa Korea adalah menu-menu yang terdapat didalam paketnya (baca: K-Wave). Sudah jelas kan?, hubungan antara K-wave dengan sistem paket ala marketing hehehe.. . Lantas siapa yang diuntungkan dong dengan K-Wave ini? Jawabannya jelas Korea Selatan, ya pemerintah Korea Selatan lah yang lebih diuntungkan daripada saya. Saya menyatakan hal tersebut karena memang pemerintah Korea Selatan lah yang ikut ‘menggerakan’ K-Wave. K-Wave dengan sistem seperti marketing ini akan menguntungkan pihak manajemen girlband/boyband dipasaran lokal maupun interlokal. Untuk film atau drama Korea juga sama, yang diuntungkan adalah home production, sponsor dan pemerintah Korsel.  Home production akan meraup untung yang besar bila film atau drama tersebut dibeli atau diputar di televisi swasta diluar negerinya, seperti di Indonesia (Indosia* dan AnT*).  Sponsor akan meraup untung besar karena pemeran dalam drama tersebut menggunakan handphone/gadget/smartphone atau mobil buatan Korsel (Samsun*, L*, Hyunda* dll), secara tidak langsung juga mempromosikan produknya sebagai sarana bisnis juga. Kemudian dari sisi pemerintah Korsel akan meraup keuntungan karena pada sebuah film atau drama mengambil setting di tempat-tempat yang memang sudah direncanakan untuk dipromosikan ke seluruh dunia agar slogan Visit South Korea itu berhasil bekerja. Jadi yang benar-benar yang diuntungkan oleh K-Wave ya si para produsennya, saya dan K-Pop lovers lainnya adalah konsumen, menjadi korban ‘propaganda’ pemerintah Korea Selatan. Ups saya bilang propaganda yach, propaganda disini sifatnya hanya mempopulerkan negaranya, jadi  menurut saya pemerintah Korsel memang sekarang sedang getol-getolnya mengenalkan negara dan budayanya melalui K-Pop, K-Drama, dan itu telah berhasil tertanam di Indonesia. Namun propaganda akan diartikan ‘brainwashing’ apabila seseorang telah terlalu mencintai budaya Korea dibandingkan budaya negaranya sendiri, tapi saya kira aman-aman saja kok K-Wave, karena sejauh ini didalamnya tidak ada unsur persuasif atau penanaman ideologi yang terdapat di sebuah lagu atau dramanya, so nikmati saja hehehe..
Demikianlah analisa saya tentang K-Wave kawan, yang menurut saya K-Wave dapat memberi pengaruh bagi penikmatnya seperti mengubah fashion ala Korea atau mempelajari bahasa dan budayanya. Ga ada yang salah kok kalo ada orang terkena demam korea, karena cara kerja K-Wave seperti virus, semua orang yang terbiasa menikmati musik atau drama Korea lama kelamaan pasti bakal suka. Seperti yang saya bilang K-Wave mempunyai sistem marketing dalam penyampaiannya.  Selama itu positif dan dari kita tidak menanggapinya secara berlebihan, K-Wave tidak merugikan J (berpikirlah secara luas dan umum). So be a wise man, don’t judge K-Wave or K-Pop lovers if you don’t know how does it work, hehe. Oke guys,, saya pamit dulu yach, saya mau menggodok materi buat tema artikel di blog saya besok. See you next time!

Pic from: http://www.mtvasia.com/shows/k-wave/


0 komentar:

Posting Komentar

Avenged sevenfold banner Pictures, Images and Photos