Senin, 11 Oktober 2010

Sisi lain Maniac Game

Suka ngegame?game playstation,nintendo,sega,pc, game online atau offline atau apa kek. Saya yakin bagi anda yang sehari sibuk dengan sekolah,kuliah atau kerja pas pulang-pulang kerumah dengan kondisi yang kusut dan stres butuh penyegaran otak. Ada yang langsung tidur , ambil remote terus nonton acara tivi,makan minum,dengerin musik keras-keras dll. Tapi kalau saya berhubung di kos ada pc dan sudah terinstall game, saya sih langsung saja main PES sampe mood balik lagi. Bagi gamer seperti saya main game bisa minimal 4 jam sehari setelah kuliah tentunya, malahan kalau lagi ga ada kuliah bisa dari bangun tidur sampe sore getol banget main game, malahan ada kasus temen saya,main game online 3 hari tidur di gamenet, ga mandi,ga gosok gigi,ga ganti baju tapi yang pasti makan si, buktinya sekarang tu anak masih hidup. Itu hanya secuil contoh para maniak game.

Sekarang pertanyaannya adalah,main game sebenarnya ada manfaatnya ga siih?
Nah loh, pertanyaan ini sering menjadi suatu hal yang rumit karena jawabannya ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang tua yang prihatin melihat anaknya lebih doyan ngegame daripada doyan makan.. hehe malahan tidak jarang para orang tua kecewa ke anaknya setelah melihat hasil rapor sekolahnya merah semua gara-gara anaknya suka ngegame mulu. Ckck, memang memprihatinkan, hanya rapor merah game dikambing hitamkan.Oke, di tengah perdebatan yang memojokkan game sebagai pengaruh buruk bagi generasi muda,ada juga yang melakukan penelitian tentang manfaat yang didapat oleh gamer dari video game. Beberapa peneliti dari University of Rochester New york, Amerika Serikat melakukan riset mengenai pengaruh positif dari hobi bermain game. Dalam riset tersebut di buat 2 kelompok dan di isi para gamers berusia 18 hingga 23 tahun. Pada percobaan pertama kelompok A terdiri dari gamers yang memainkan game FPS (First Person Shooter) Medal Of Honor. Mereka memainkan game ini satu jam tiap hari selama sepuluh hari berturut-turut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa para pemain game ini memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang tidak main sama sekali.
Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.

“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester.
“Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi" tegas Bavelier.

Sementara itu, penelitian untuk kelompok B adalah kelompok gamer yang dilatih dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya berfokus pada satu hal pada satu waktu.
Menurut C. Shawn, rekan Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).
Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum di sekolahnya.

Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, "guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional"

McFarlane menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat dirasakan.

Murid-murid yang memainkan game Battle of Hasting (game perang antara Normandia dan Saxon di Hasting) , di mana mereka berperan sebagai prajurit ataupun jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para pemainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan perencanaan, dan berpikir strategis.

James Paul Gee, penulis buku "What Video Games Have to Teach Us About Learning and Literacy", berharap suatu saat nanti guru-guru dapat melibatkan game dalam tugas murud-muridnya.
“Kalau ilmuwan dan kalangan militer sudah memanfaatkan game sebagai simulasi dan pengajaran, kenapa sekolah tidak melakukan yang sama?.Selain itu para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika , sudah memulai proyek yang mereka namakan “Education Arcade”. Proyek ini selain melibatkan peneliti, desainer game, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan menggunakan game-game komputer dan video game di dalam kelas. Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih saja game sering kali diremehkan.” Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris. Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya?. Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Griffiths.

Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy.
Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Tuh kan, ternyata manfaat dari game itu ada juga positifnya. Jadi untuk orang tua yang terlanjur menilai game sebagai biang kegagalan prestasi anak-anaknya, mulai sekarang untuk mengatasi nya, kita gunakan game itu sebagai pemicu atau penggiat untuk anak-anak agar rajin belajar. Misalnya kita sebagai orang tua membuat aturan yang tegas kapan waktunya ngegame, waktunya belajar, istirahat dan lain-lain. Serta terus memantau sehingga kita bisa mengawasi mereka. Dan berpikir bahwa game merupakan senjata yang ampuh untuk memulihkan kinerja otak yang capek digunakan untuk berpikir disekolah, karena telah di bahas diatas bahwa manfaat positif secara psikologis terbukti melalui penelitian ilmiah.

0 komentar:

Posting Komentar

Avenged sevenfold banner Pictures, Images and Photos